PAKE APLIKASI TELEGRAM???
Sobat Gen, selain WhatsApp, LINE kamu pake aplikasi chat messenger apa nih? Pake TELEGRAM gak? Nah, ini ada berita rada menyedihkan karena pemerintah Indonesia mau memblokir aplikasi ini loh. Kenapa ya kira-kira ??
Pemerintah Indonesia memastikan memblokir aplikasi chatting Telegram. Alasannya karena ditengarai mengandung konten ilegal.
Pemerintah Indonesia meminta penyelenggara layanan internet untuk menutup sejumlah situs berisi 11 domain Telegram.
Permintaan pemblokiran Telegram masih sebatas versi web. Sementara untuk versi aplikasinya masih bisa diakses seperti biasa.Telegram merupakan aplikasi layanan instan buatan Pavel Durov asal Rusia. Telegram dikenal sebagai layanan pesan instan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Telegram adalah salah satu layanan yang memakai sistem enkripsi untuk percakapannya. Aplikasi Telegram saat ini memiliki pengguna aktif lebih 100 juta di seluruh dunia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara resmi mengumumkan telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk memblokir 11 Domain Name System (DNS) Telegram per Jumat, 14 Juli 2014. Alasan penutupan aplikasi ini, karena layanan tersebut diyakini bermuatan propaganda.
Kominfo menilai bahwa layanan ini bisa membahayakan negara karena tidak menyediakan SOP dalam penanganan kasus terorisme. Lebih lanjut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan menegaskan bahwa pihaknya kini juga tengah menyiapkan proses penutupan aplikasi Telegram di Tanah Air.
Pendiri sekaligus CEO aplikasi Telegram, Pavel Durov menyuarakan soal kebijakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir Telegram.
SUMBER : CNNINDONESIA.com
Pavel dalam akun twitternya mengaku heran dengan kebijakan tersebut. Karena pihaknya belum pernah menerima komplain atau keluhan dari Pemerintah Indonesia.
Pendiri sekaligus CEO aplikasi Telegram, Pavel Durov menyuarakan soal kebijakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir Telegram.
SUMBER : CNNINDONESIA.com
Pavel dalam akun twitternya mengaku heran dengan kebijakan tersebut. Karena pihaknya belum pernah menerima komplain atau keluhan dari Pemerintah Indonesia.
Berikan Komentar Anda