UH-OOH!

The size of your web browser is too small for our website. Please consider resizing it bigger for best browsing experience.


Copyright © 2016 genfm

Loading..

Waw Pasang 16 CCTV, Warga Gubeng Kertajaya Bisa Pantau Keamanan Dari Gadget



Adanya permasalahan di suatu kampung ternyata bisa menjadi jalan memunculkan inovasi dan kreativitas.

Sebagaimana yang terjadi di kampung aman Gubeng Kertajaya RT 2 RW 11, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

Beberapa tahun sebelumnya warga kampung ini sering dilanda resah lantaran kasus pencurian.

Pencoleng alias pencuri sering masuk ke kampung mereka dan mengambil motor, TV, dan barang-barang milik warga.

Dari sana akhirnya mereka memutuskan untuk memasangi setiap sudut kampung mereka dengan CCTV.

"Total saat ini ada 16 CCTV yang terpasang di kampung kami. Setiap gang kecil-kecil dalam kampung ini kami pantau pakai CCTV," kata Ketua RT 2, Heru Sasmito Basuki, Selasa, 11 April 2017.

Pemasangan CCTV ini dilakukan tahun 2014 lalu. Jika biasanya CCTV dipantau lewat monitor televisi, kampung ini memilih teknologi yang lebih praktis.

Mereka memilih fitur CCTV yang bisa diakses pengawasannya lewat gadget. Bisa di handphone, atau tablet.

"Sistemnya pakai basis aplikasi. Jadi kita pilih CCTV yang bawaannya bisa dimonitor lewat aplikasi ponsel," ujar Heru.

Warga yang ingin melakukan pengawasan akan diberi aplikasi ini, lalu diberi akses berupa kode password untuk masuk ke jaringan CCTV kampung Gubeng Kertajaya ini.

Jadi yang memantau bukan hanya petugas keamanan saja. Melainkan seluruh warga yang mau akses CCTV tinggal menyentuh layar handphone dan terhubung dengan sistem pengawasan secara real time.

"Dan warga yang di luar kota, bahkan di luar negeri pun bisa akses. Karena kita CCTV nya juga basis internet," imbuh Heru.

Warga yang libur lebaran atapun umroh dan haji juga tetap bisa melakukan pengawasan pada tempat tinggal mereka masing-masing.

Lebih lanjut, kampung yang ada di tengah kota ini memiliki warga sebanyak 375 orang dari 150 KK.

Heru dan warga lainnya benar-benar merasakan manfaat dari pemasangan CCTV di kampung mereka.

Sebab ternyata CCTV bisa digunakan untuk mengungkap kejahatan.

"Sempat ada pencuri yang sudah kita bawa ke polisi tapi nggak mau ngaku kalau dia mencuri. Akhirnya kita putarkan rekaman CCTV kita, akhirnya polisi percaya kalau dia adalah pencuri," kata Heru.

Meski begitu, disampaikan Heru bukan berarti keamanan kampung hanya mengandalkam CCTV.

Setiap hari kampung ini juga tetap dijaga oleh petugas keamanan. Dan setiap akhir pekan ada tujuh orang yang berjaga bersama-sama untuk ronda malam. Giliran ronda malam ini sekaligus menjadi ajang untuk menambah keguyuban warga kampung.

Selain bermanfaat untuk kontrol keamanan, 16 CCTV yang terpasang di Kampung Gubeng Kertajaya juga berfungsi sebagai pengawasan jam belajar untuk anak-anak.

Ya, kampung ini memang punya waktu jam wajib belajar setiap hari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, selain akhir pekan.

Di setiap waktu ini, anak-anak tidak boleh berkeliaran di luar rumah. Melainkan harus di dalam rumah dan didampingi orang tua untuk belajar.

"Jadi kalau ada anak-anak yang masih main di luar pada jam wajib belajar, maka akan kita woro-woro di speaker kita untuk diingatkan," ucap Hendrik Mohammad, Humas RT 2.

Jadi yang mengawasi bukan hanya orang tua anak. Tapi juga para tetangga satu kampung.

Selain itu, kampung ini juga memiliki fasilitas yang ramah anak.

Salah satunya adalah stan quran. Yaitu TPQ untuk anak-anak yang bahkan sudah punya 40 santri anak-anak. Dan lima orang santri dewasa.

"Setiap sore mereka mengaji. Yang mengajar dari warga kampung kami sendiri," ujar Hendrik.

Selain itu juga ada taman baca untuk anak-anak.

Lantaran memiliki sejumlah fasilitas dan inovasi yang ramah anak, kampung ini sudah banyak menyabet penghargaan.

"Seperti juara green and clean sebagai kampung terinovasi, lalu dalam lomba Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo juga jadi juara satu sebagai kampung aman," ujar Hendrik.

Sumber : surya.co.id

Berikan Komentar Anda