Desa Bebas Asap Rokok Pertama Dunia

Nama Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali sudah begitu populer sebagai desa wisata anti polusi. Tak cuma oleh masyarakat setempat, tapi juga oleh wisatawan dunia.

Desa satu ini memang istimewa. Jadi wajar saja jika namanya tersohor. Selain masih memegang teguh tradisi leluhur, Desa Penglipuran menarik perhatian lantaran tataletaknya yang asri dan jauh dari polusi. Kendaraan, mobil ataupun motor tidak diizinkan datang ke tempat ini. Sehingga pengunjung pun harus berjalan kaki untuk menuju Desa Penglipuran.

Tapi selain Penglipuran, ternyata ada lho desa lain di Indonesia yang begitu menjunjung tinggi kepedulian lingkungan. Desa ini bahkan sudah mendapat predikat sebagai 'Kawasan Tanpa Rokok' (KTR).

Desa Bone Bone di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Berpenduduk sekitar 800 jiwa, desa ini sudah menerapkan larangan merokok sejak tahun 2000.

Selain alasan kesehatan, larangan merokok diberlakukan di desa ini karena rokok dinilai sebagai penyebab kemiskinan masyarakat. Beragam sanksi pun bakal dikenakan bagi masyarakat setempat ataupun pendatang yang melanggar larangan.

Sanksi awal biasanya berupa teguran. Ini hanya berlaku untuk para perantau yang kembali ke desa dan belum mengetahui tentang larangan merokok sepenuhnya. Sementara bagi masyarakat setempat akan dikenakan sanksi sosial seperti membersihkan masjid, memperbaiki jalanan yang rusak untuk kepentingan umum, dan sebagainya.

Jika Sobat Gen mengunjungi Desa Bone Bone, maka kamu akan melihat banyak spanduk atau baliho yang bertuliskan larangan merokok. Keistimewaan Desa Bone Bone sebagai kawasan tanpa rokok ini pun ternyata sampai menarik perhatian banyak wisatawan. Bahkan banyak peneliti dari dalam maupun luar negeri yang tertarik melakukan penelitian di Desa Bone Bone.